Rambut Semar berbentuk kuncung yang maknanya akuning sang kuncung (menganggap diri sebagai pelayan), tubuh Semar yang bulat melambangkan bumi tempat tinggal makhluk di dunia.
Tangan kanan ke atas perlambang pemujian Sang Maha Tunggal, sedangkan tangan kiri ke bawah perlambang perserahan diri yang maksimal, keilmuan yang netral namun simpatik. Semar juga selalu tersenyum namun mata sembap, perlambang suka dan duka.
Wajah tua namun cukuran kuncung anak kecil, perlambang tua dan muda. Semar berwajah laki-laki namun berpayudara, perlambang pria dan wanita. Dirinya juga inkarnasi dewa namun berbaur dengan masyarakat, dilambangkan dengan postur berdiri namun tampak jongkok.
Semar juga berjalan menghadap ke atas, perlambang selalu menghadap Sang Pencipta. Ucapan spesial yaitu mbergegeg ugeg ugeg, hmel-hmel, sak ndulit langgeng.