Dewi Rekawati kemudian bertelur dan telur tersebut terbang menghadap Sang Hyang Wenang. Setiba di hadapan Sang Hyang Wenang, telur ini kemudian menetas dan berwujud tiga makhluk antormorfis.
Dari kulit telur muncul Tejamaya, dari putih telur muncul Ismaya, dan dari kuning telur muncul Manikmaya. Kemudian Sang Hyang Wenang mengganti nama mereka, Tejamaya menjadi Togog, Ismaya menjadi Semar, dan Manikmaya menjadi Bathara Guru.
Sosok Semar digambarkan dengan karakter yang tidak menarik, berwajah pria tetapi memiliki payudara, memiliki tubuh yang pendek, bokong yang besar dan keinginan untuk selalu kentut.
Tetapi dengan perawakannya yang seperti itu, nilai yang terkandung di dalamnya dapat dikatakan sangat luhur. Dalam seni kriya wayang kulit purwa gagrak Surakarta, Semar diceritakan memiliki lima wanda, yaitu mega, dunuk, mbrebes, ginuk, dan miling.