Apa akal?Pada waktu yang ditentukan untuk acara peresmian itu, Kiai Ahmad tampil di puncak menara kolam, bercelana panjang, dengan celana renang dikenakan di luarnya laksana Superman! Terus terang, saya terbahak membaca cerita yang disampaikan oleh KH Yahya Cholil Tsaquf ini di buku humor “Terong Gosong: Ketawa Secara Serius” (Rembang: Mata Air, 2013), dan di buku karya Ahmad Fikri AF, “Tawa Show di Pesantren” (Yogyakarta: LKiS, 1999).
Tentu, tawa saya berpadu dengan kekaguman terhadap pribadinya yang tulus, anti-gengsi dan mengemong masyarakat. Gagasannya menjaga kerukunan masyarakat tampak dalam realisasi ide Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah, wadah agar masyarakat senantiasa rukun dan tidak kepaten obor silaturrahim.