KH Ahmad Abdul Hamid Kendal adalah ulama multitalenta. Beliau penggemar olahraga. Penyuka sepakbola dan maraton. Kurang lebih dua minggu silam, Bu Nuri Hidayati, cucu KH Ahmad Abdul Hamid, Kendal (1915-1998), mengirimi saya hadiah berbagai kitab karya kakeknya.
Oleh: Intan Permata
Kiai Ahmad, atau lebih banyak yang menyebutnya Kiai Hamid Kendal—padahal ini nama ayahnya, Syekh Abdul Hamid bin Ahmad al-Qandaly—adalah orang yang mula-mula menyusun kalimat penutup salam, Billahit Taufiq wal Hidayah (versi lain ada yang menambahkan, war-Ridla wal-Inayah), pada tahun 1960-an.