Syekh Asmoroqondi atau Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi merupakan bapaknya Sunan Ampel. Ia juga merupakan kakek dari Sunan Bonang dan Drajat.
Oleh: Ayu KH
Makam penyebar agama Islam ini berada di Dusun Rembes, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang. Makam ini tak pernah sepi dari peziarah.
"Syekh Asmoroqondi ini adalah bapak Sunan Ampel serta kakek dari Sunan Bonang dan Sunan Drajat Lamongan," tutur Ketua Yayasan Makam Syekh Asmoroqondi, Sukardi.
Syekh Asmoroqondi lahir di Samarkand (Uzbekistan), Asia Tengah pada paruh kedua abad ke-14. Selama hidupnya, ia mempunyai dua istri.
Istri yang pertama yakni Retno Jumilah. Yang kedua Dewi Cadrawulan yang merupakan kakak dari Raja Campa.
Dengan istri pertama, ia dikaruniai seorang putra yakni Ishaq Maqdum atau Syekh Maulana Ishaq. Kemudian dari istri kedua, ia dikaruniai dua putra yakni Ali Murtadho atau Raden Santri Raja Pandhita dan Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad Sunan Ampel.
"Menurut banyak cerita, semasa hidupnya waliyullah ini penyebar ajaran Islam di Tuban. Dan sangat dekat dengan Wali Songo," imbuh Sukardi.
Di Makam Syekh Asmoroqondi ramai peziarah yang datang dari berbagai daerah, terlebih setiap malam Jumat. Pihak yayasan terus merawat makamnya. Sehingga area makam dan masjid nyaman bagi para pengunjung dan peziarah.
"Untuk setiap hari sangat banyak, tidak terhitung secara pastinya yang ziarah," tambahnya.
Setiap tahun juga digelar Haul Syekh Asmoroqondi. Di mana biasanya peziarah yang hadir sampai membludak.
"Ini kalau bulan Jawa Suro puncaknya ziarah, puasa libur lalu pada saat menginjak malam mendekati Lebaran mulai ada yang ziarah lagi," terang Sukardi.
Peninggalan dari Syekh Asmoroqondi yang masih terawat di antaranya mimbar untuk khotbah, bedug, sumur dan beberapa benda peninggalan lainnya. (int)