"Dari situ kita jadi mengenal nasabah. Jadi, misalnya nasabah menarik anggarannya dengan nominal besar, kita paham, oh Bapak/Ibu ini. Kalau sudah kenal, ada apa-apa kita komunikasi via WA sudah cukup,"kata dini yang disetujui Kenndy.

Kepiawaian dan kegigihannya tak pernah menghianati hasil. Di Jakarta, karir perbankannya terus naik, hingga di posisi Senior Manager/Barch Manager. Meski begitu, Dini tak pernah menggunakan kuasanya dalam bergaul dengan timnya, nasabah, dan orang-orang di sekitarnya. Tak heran jika banyak yang segan terhadapnya.
Karakter Dini memang tak lepas dari didikan orang tuanya. Dini lahir dari keluarga bankir. Ayahnya bekerja di Bank Sumbawa. Oleh karena itu menjadi pegawai bank adalah impiannya sejak kecil.
"Ayah saya pegawai bank. Bagi saya saat itu, menjadi seperti ayah adalah sebuah kebanggaan, dan saya buktikan sekarang" jelasnya.