Tokoh

Sapta Manggala

Si Pelestari Cucuk Lampah Penjaga Budaya Tanah Jawa

Si Pelestari Cucuk Lampah Penjaga Budaya Tanah Jawa
Cucuk Lampah adat pernikahan jawa (dok pinterest)

 

“Anak sekarang biasanya menyebut musik sebagai pengiringnya, tapi yang benar aslinya gendhing,” jelas Sapta.

 

Dedikasinya melestarikan cucuk lampah di tengah gempuran budaya luar ini diabadikan dengan apik oleh Miftahul Fahmil Ilmi, dalam Lomba Rekam Maestro yang dihelat GNFI dan Kemdikbud RI. Gerakan yang cantik dan gemulai terekam dengan jelas nan indah dalam karya tersebut.

 

Gempuran budaya asing yang masuk ke Indonesia membuat seniman lokal, termasuk Sapta, harus berjuang lebih keras. Alih-alih menyerah, Sapta justru semakin bersemangat untuk mengembangkan penampilannya.

 

Sang Maestro mulai “mengubah diri”, seperti membuat antingnya menjadi lebih glamor, hingga memakai kostum yang sesuai dengan permintaan client. Hal ini dilakukan agar penampilannya lebih indah, menarik, dan laku.

Baca Juga : Pernah Sebut Umat Islam Manja
Bagikan :