Salah satu bait yang paling menggugah berbunyi:
Lamon terro salametta,
Bisa nyarrep syafaatta
(Kalau ingin selamat, dapat meresap syafaat)
Rasulullah nyafaateh,
Dha' ummatta se ngabhakteh
(Rasulullah menyafaati, pada umat yang berbakti)
Bait ini mengingatkan bahwa keselamatan di akhirat hanya bisa diraih dengan mengharap syafaat Rasulullah SAW melalui ketaatan dan ketekunan dalam ibadah.
Uniknya, syiir ini tidak hanya dibaca dalam majelis ilmu, tetapi juga diubah menjadi lagu hadrah oleh para santri Badridduja. Dengan iringan musik rebana, syiir ini menjadi media dakwah yang menggugah hati, terutama saat peringatan Maulid Nabi.