Cerpenis dan Pelukis
Gus Mus juga dikenal sebagai penulis cerpen. Karyanya Gus Jakfar dinobatkan sebagai salah satu cerpen terbaik harian Kompas tahun 2003. Cerpen-cerpennya banyak mengangkat latar kehidupan pesantren dan dinamika masyarakat desa. Cerita-cerita tersebut dikumpulkan dalam buku Lukisan Kaligrafi (2003) yang kemudian mendapat penghargaan Sastra Mastera dari Pemerintah Malaysia pada 2005.
Kemampuan seni Gus Mus tak berhenti di sastra. Ia juga seorang pelukis. Ketertarikannya terhadap seni lukis mulai tumbuh saat nyantri di Krapyak. Diam-diam, ia sering menyaksikan maestro Affandi melukis. Karyanya pernah dipamerkan di sejumlah kota besar, salah satunya di Masjid Al-Akbar Surabaya pada 4–8 Maret 2003.
Salah satu lukisan yang pernah dipamerkan berjudul Berdzikir Bersama Inul, yang mengajak masyarakat untuk merenung dan memahami realitas sosial secara lebih jernih. Gus Mus menggunakan lukisan sebagai media tafsir sosial yang halus namun kuat.