KH Ahmad Mustofa Bisri

Ulama Lintas Batas, dari Pesantren hingga Panggung Budaya

tokoh | 25 April 2025 21:53

Ulama Lintas Batas, dari Pesantren hingga Panggung Budaya
KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. (dok duniasantri.co)

REMBANG, PustakaJC.co - Sosok KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus dikenal luas sebagai ulama yang melintasi batas-batas tradisional pesantren dan kebudayaan. Lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944, Gus Mus tumbuh dalam tradisi pesantren dan menempuh pendidikan di berbagai lembaga ternama seperti Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, hingga Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

 

Selama di Mesir, Gus Mus bersahabat erat dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sekembalinya ke Tanah Air, Gus Mus aktif mengasuh Pesantren Raudlatuth Tholibin Leteh, Rembang pesantren yang juga diasuh oleh ayahnya. Dilansir dari laman nu.or.id, Jumat, (25/4/2025).

 

Sebagai kiai, Gus Mus dikenal aktif berdakwah ke berbagai daerah serta giat menerjemahkan karya-karya klasik Islam ke dalam bahasa Indonesia dan Jawa. Beberapa karyanya yang telah diterbitkan antara lain Dasar-dasar Islam (1401 H), Ensiklopedi Ijma’ (bersama KH MA Sahal Mahfudh, 1987), Kimiya-us Sa'aadah (dalam bahasa Jawa, Penerbit Assegaf Surabaya), Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa), serta Mahakiai Hasyim Asy’ari (1996).

 

Di samping itu, Gus Mus juga menulis esai-esai sosial keagamaan seperti Mutiara-Mutiara Benjol (1994), Saleh Ritual Saleh Sosial (1995), Pesan Islam Sehari-hari (1997), dan Fikih Keseharian I–II (1997).