Kiai Ashiem Ilyas

Pencipta Lambang Pesantren Tebuireng yang Memiliki Filosofi Mendalam

tokoh | 01 Mei 2025 09:15

1.     Bingkai segi tiga melambangkan Al-Tsabat (teguh dan kokoh),

2.     Garis vertikal yang menggambarkan Al-Istiqamah (konsistensi),

3.     Bintang yang berarti Al-Himmah (semangat juang),

4.     Dua sayap yang melambangkan Al-Nasyath wa Al-Tayaquzh (semangat kebangkitan),

5.     Lingkaran yang menunjukkan netralitas politik, menegaskan bahwa pesantren Tebuireng bebas dari campur tangan politik luar.

Nyai Hj Fathimah Al-Batoul, putri sulung Kiai Ashiem, menjelaskan bahwa sang ayah menciptakan lambang setelah memenangkan sayembara yang diadakan oleh perusahaan Susu Cap Nona. Dari hadiah yang diterimanya, Kiai Ashiem kemudian berangkat ke Surabaya, membeli bolpoin dan mulai menggambar lambang tersebut.

Lambang yang diciptakan oleh Kiai Ashiem ini lebih dari sekadar simbol visual. Setiap elemen lambang menggambarkan prinsip hidup yang diwariskan kepada para santri Tebuireng. Filosofi yang terkandung dalam lambang ini terus menginspirasi generasi penerus untuk teguh dalam prinsip, konsisten dalam perjuangan, dan penuh semangat dalam meraih cita-cita. (ivan)