SURABAYA, PustakaJC.co – Nama Haji Alwi Abubakar (AA) Achsien tercatat sebagai salah satu aktivis awal Gerakan Pemuda Ansor dan tokoh Nahdlatul Ulama asal Kudus, Jawa Tengah. Hidupnya pernah berada di titik genting, ketika Peristiwa Madiun 1948 meletus dan mengancam jiwa banyak tokoh bangsa.
Achsien, yang kala itu tengah bertugas di Pengurus Besar NU di Jakarta, sempat diperintahkan mengikuti kegiatan ulama di Ngawi. Namun firasatnya menolak. Ia memilih pulang ke Kudus melalui jalur kereta api, singgah di Solo, Gundih, Cepu, hingga Rembang. Keputusan itu menyelamatkan hidupnya. Dilansir dari nu.or.id, Kamis, (25/9/2025)..
Sesampainya di Kudus, situasi kian mencekam. Pasukan Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang dipimpin Muso dan Amir Syarifuddin telah menguasai Cepu, Rembang, dan Kudus. Banyak tokoh nasionalis dan agama menjadi korban eksekusi. Achsien mendapat peringatan dari seorang perwira TNI, Kapten Ishak, agar segera melarikan diri ke Semarang.