Rekomendasi Wisata Religi di Surabaya

wisata | 08 April 2022 05:35

Rekomendasi Wisata Religi di Surabaya
dok th

SURABAYA, PustakaJC.co - Berwisata juga bisa dilakukan sambil beribadah. Di momentum Ramadan ini, masyarakat bisa mendapatkan keduanya sekaligus di sejumlah wisata religi.

 

Di Surabaya, ada beberapa wisata religi yang kerap menjadi jujugan masyarakat. Tak ada salahnya jika detikers menghabiskan waktu sembari ngabuburit di sini.

 

Berikut 5 rekomendasi wisata religi di Surabaya:

 

1. Kompleks Makam Sunan Ampel

Destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi di Surabaya yakni Makam Sunan Ampel. Ketika Ramadan, kawasan religi di Surabaya Utara ini kerap dipadati sejumlah wisatawan.

 

Sebagian besar pengunjung melakukan kegiatan keagamaan di sini, mulai dari salat, nyekar, hingga khataman Al-Qur'an. Namun, ada pula masyarakat yang juga berburu kuliner ala Timur Tengah.

 

Kawasan ini juga menjadi surganya kuliner Timur Tengah, seperti roti maryam, pukis Arab, samosa hingga gule. Selain itu, ada juga beragam pernak-pernik serba Arab yang dijajakan di sana. Mulai dari gamis, kerudung, sajadah, hingga kurma dan jintan hitam.

 

2. Masjid Al Akbar Surabaya

Ingin berwisata religi, sekaligus jalan-jalan? Masyarakat bisa datang ke Masjid Al Akbar Surabaya. Di kompleks masjid, kini dibangun taman cantik. Ada taman edukasi seperti Taman Asmaul Husna dan Masjid Edu Park.

 

Di kompleks masjid juga ada menara tinggi yang bisa dinaiki. Di menara ini, pengunjung bisa melihat Kota Surabaya dari atas ketinggian 99 meter. Selain itu, di sekitar masjid juga banyak penjual makanan khas Surabaya.

 

Masjid Al Akbar juga cocok untuk tempat ngabuburit menjelang buka puasa. Saat Ramadan, banyak penjual makanan menjajakan dagangannya di sini. Selain itu, banyak pedagang pakaian hingga busana muslim.

 

3. Taman Bungkul

Taman Bungkul menjadi salah satu wisata religi yang wajib dikunjungi di Surabaya. di kompleks taman ini juga terdapat Makam Sunan Bungkul atau Mbah Bungkul.

 

Taman Bungkul merupakan salah satu taman terbesar dan menjadi kebanggaan warga Surabaya. Di taman seluas 10.000 meter ini, pengunjung bisa menikmati pepohonan yang rindang dengan suasana jogging track yang nyaman. Area taman ini juga dilengkapi tanaman hias air mancur warna-warni, tempat bermain anak, arena skateboard, hingga arena sepeda BMX.

 

Saat Ramadan, pengunjung bisa mencicipi kuliner khas Surabaya yang berada di sekitar area taman.

 

4. Makam Mbah Buyut Tondo

Situs bersejarah Makam Mbah Buyut Tondo berada di Kampung Ketandan Surabaya. Makam ini menempati lahan 10x15 meter. Areal makam cukup luas dan asri dengan pohon beringin besar yang memayunginya.

 

Namun, kini makam itu sedang direnovasi. Tujuannya agar spot tersebut bisa menjadi salah satu jujukan wisata religi baru di Surabaya.

 

Diketahui, Kampung Ketandan berlokasi di tengah Kota Surabaya dan di antara bangunan pencakar langit. Lokasi itu kerap disebut Segi Empat Emas Surabaya. Yaitu di antara jalan Tunjungan sebelah timur, jalan Embong Malang sebelah selatan, jalan Blauran sebelah barat, dan jalan Praban sebelah Utara.

 

Meski dihimpit oleh gedung-gedung pusat perbelanjaan moderen, Kampung Ketandan memiliki nuansa jaman dahulu yang kental. Sebab, saat memasukinya, pengunjung bisa melihat rumah-rumah warga yang masih mempertahankan arsitektur khas era kolonial.

 

5. Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya

Masjid yang berada di Jalan Kembang Kuning Surabaya ini merupakan salah satu masjid tertua di Surabaya. Keberadaan masjid tersebut sudah ada sejak zaman Sunan Ampel.

 

Namun, bangunan masjid yang ada saat ini merupakan bangunan baru yang dibangun tahun 1967. Dikisahkan, dulu Sunan Ampel mendapat hadiah sebidang tanah di daerah utara Surabaya yang disebut Ampel Denta dari Raja Majapahit, Prabu Brawijaya.

 

Dalam perjalanan menuju Ampel Denta, Sunan Ampel dan Ki Wiro Saroyo singgah di daerah Kembang Kuning. Di sana, keduanya membangun tempat berteduh sekaligus tempat beribadah yang menjadi cikal bakal Masjid Rahmat Kembang Kuning.

 

Kini, Masjid Rahmat Kembang Kuning masih sering menjadi jujugan warga yang hendak berwisata religi di Surabaya.(int)