Mulai dari cuaca buruk dan bencana alam, kemacetan di ruas arteri atau exit tol, lonjakan penumpang seluruh moda, lonjakan kunjungan wisata, kesiapan moda angkutan (laik jalan), kerusakan jalan dan jembatan, termasuk lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan.
“Ini yang harus kita detailkan langkah-langkah mitigatif - preventif. Karena pada mudik lebaran kali ini diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan jumlah pemudik,” kata Gubernur Khofifah.
Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub pada angkutan Lebaran 2022, Potensi pergerakan nasional dalam masa musik lebaran mencapai 85,5 juta orang yang terbagi melalui berbagai moda transportasi.
Rincinya yang menggunakan Mobil Pribadi 26,8% atau 22,9 juta orang, Bus 16,5% atau 16,9 juta orang, Pesawat 16,5% atau 14,1 juta orang, dan Kereta Api 10,4% atau 8,9 jt orang.