MOJOKERTO, PustakaJC.co - Barangkali banyak yang tidak tahu bahwa nama Kerajaan Majapahit diambil dari buah maja yang pahit. Cerita bermula dari Raden Wijaya melarikan diri bersama pasukannya ke dalam hutan sekitar Sungai Brantas karena kerajaan Singasari yang dipimpinnya telah dirampas oleh Jayakatwang.
Dalam pelarian itu, Raden menerima saran dari Arya Wiraraja untuk berpura-pura mengabdi kepada Jayakatwang. Sang raja baru Singasari pun menerima Raden, ia bahkan memberinya sebuah pedesaan bernama Hutan Tarik. Di sana, Raden menemukan buah maja yang ketika dimakan rasanya sangat pahit. Dari situlah Raden Wijaya menamai pedesaan itu sebagai Majapahit.
Meskipun buah maja yang belum matang sangat pahit rasanya, tapi ia menyimpan segudang manfaat. Dalam jurnal Pharma Innovation tertulis, buah maja yang belum matang sempurna baik untuk pencernaan, meningkatkan kekuatan perut, bahkan mencegah atau menyembuhkan penyakit kudis.
Buah Maja juga memiliki sifat anti jamur dan anthelmintik yang dapat mengusir parasit internal dari dalam tubuh. Selain itu, sebuah penelitian menemukan, buah maja mampu membersihkan korosi.
Itu hanyalah sebagian kecil dari manfaat buah maja. Tapi, sebelum masuk ke uraian lebih luas tentang faedah buah maja bagi kehidupan, mari mengenal terlebih dahulu seperti apa buah maja itu.
Dalam Borobudur.kemdikbud.go.id digambarkan, kulit buah maja berwarna hijau dan teksturnya keras. Warna dagingnya putih, rasanya sebetulnya manis kalau sudah matang. Buah ini kerap disamakan dengan berenuk (Crescentia cujete L.) yang kulit buahnya hijau juga, tapi dagingnya pahit.
Pohon maja bisa tumbuh hingga 20 meter, harum bunganya bisa tercium dari kejauhan. Maja baru mulai berbuah pada usia 5 tahun, produksi maksimal biasanya dicapai setelah 15 tahun. Buahnya masak di musim kemarau. Satu pohon maja mampu menghasilkan 200-400 buah yang berbentuk bak bola dengan diameter 5-12 sentimeter.
Buah maja yang baru dipetik sebaiknya langsung dikonsumsi. Jika belum mau dimakan, buahnya jangan dibelah dulu. Daging buah maja kalau dibiarkan di ruangan terbuka, bisa menghasilkan bau tak sedap dan menyebabkan warna daging yang putih berubah menjadi hitam.
Tiap satu buah maja mengandung berbagai bahan kimia dengan segudang manfaat. Misalnya, zat lemak dan minyak asiri, kaya akan limonen yang bersifat anti-inflamasi, antioksidan, dan berpotensi mencegah penyakit.
Selain itu, buah, akar, dan daun maja bisa jadi antibiotik. Akar, daun, dan rantingnya, bahkan bisa mengobati gigitan ular. (int)