Hotel di Malang Siap Sambut Gelombang Acara Pemerintah

wisata | 21 Juni 2025 14:56

Hotel di Malang Siap Sambut Gelombang Acara Pemerintah
Ilustrasi kamar hotel di Malang. (dok kompas)

MALANG, PustakaJC.co – Sektor perhotelan di Kota Malang mulai menunjukkan geliat kebangkitan. Hal ini dipicu oleh kebijakan terbaru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memberikan kelonggaran bagi pemerintah daerah untuk kembali menggelar rapat dan kegiatan di hotel.

 

Langkah tersebut langsung disambut cepat oleh pelaku industri hotel di Malang. Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki, mengungkapkan bahwa para pengelola hotel langsung bergerak cepat untuk memanfaatkan peluang ini. Dilansir dari kompas.com, Sabtu, (21/6/2025).

 

“Sudah mulai ancang-ancang. Masing-masing hotel kembali berpromosi. Ketika ada peluang, mereka langsung mengejar,” ujarnya, Kamis, (19/6/2025).

Kebijakan ini membawa harapan baru setelah sebelumnya hotel-hotel kehilangan banyak pendapatan akibat kebijakan efisiensi anggaran Pemda yang melarang kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

 

Menurut Agoes, penurunan okupansi di sejumlah hotel bahkan sempat menyentuh angka 50 persen. Namun hotel yang tidak terlalu bergantung pada MICE tetap bertahan karena mengandalkan kunjungan wisatawan.

 

“Yang kemarin itu, sampai 50 persen, tapi hunian. Jadi kayak hotel-hotel yang kayak di tempat saya, ya, itu enggak berpengaruh karena mereka tidak mengandalkan MICE,” katanya.

Meski aturan sudah longgar, PHRI tetap mengingatkan agar pemerintah daerah bijak dalam penggunaan anggaran dan hanya menggelar rapat jika memang diperlukan.

 

“Rupanya sudah mulai longgar dan dilepas istilahnya. Cuma tetap harus dilihat, tidak dibebas-bebaskan. Kalau tidak perlu, buat apa,” tegasnya.

 

Sejumlah daerah mulai menunjukkan minat menggelar acara di Malang, baik dari dalam Jawa Timur maupun luar pulau. Kegiatan seperti sosialisasi, studi banding, dan pertemuan kerja mulai dijadwalkan.

“Contoh-contohnya, sekarang kayak Jawa Timur pasti, sudah mulai. Dari luar pulau juga ada, tempat saya itu Kalimantan ada. Terus kemudian Jawa Barat juga mulai,” tutur Agoes.

 

 

 

Dengan dibukanya kembali akses kegiatan Pemda di hotel, industri perhotelan di Malang optimis bisa kembali pulih setelah masa-masa sulit akibat pembatasan kegiatan. (ivan)