Tempat paling tinggi adalah Katiyagan yang berfungsi sebagai pertapaan di situs Umpak Sanga. Kemudian di bawahnya ada pangajaran sebagai tempat mengajar dan bermukimnya dewaguru yang kini dikenal dengan situs Jawer.
Di bawahnya terdapat Pangubwanan sebagai tempat bermukim ubwan atau pendeta perempuan. Selanjutnya juga terdapat Pamanguywan yang merupakan tempat bermukim manguyu atau pendeta laki-laki.
“Kemudian paling bawah sendiri di wilayah Gurudesa itu hidup juga pangabtan, yaitu agamawan yang masih rendah pengetahuan agamanya, masih terikat nafsu,” lanjutnya.
A’ang menjelaskan, ada beberapa syarat seseorang diperbolehkan menjadi seorang dewaguru. Pertama dirinya merupakan seorang Siddhapandita atau pendeta yang sempurna ilmu keagamaannya.