Saat Agama Menjadi Energi Pancasila

bumi pesantren | 01 Juni 2025 09:10

Saat Agama Menjadi Energi Pancasila
Ilustrasi sila pertama Pancasila, ketuhanan yang maha esa. (dok islami.co)

JAKARTA, PustakaJC.co - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, semakin dalam seseorang menghayati agamanya, semakin besar kontribusi positifnya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai agama menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan di Indonesia yang majemuk.

Nasaruddin Umar percaya bahwa penghayatan nilai-nilai agama yang kokoh berdampak langsung pada terciptanya peradaban yang harmonis dan beradab. Cinta kasih, yang menjadi inti ajaran semua agama, adalah titik temu yang menyatukan umat beragama dalam hidup bersama. Dilansir dari kemenag.go.id, Minggu, (1/6/2025).

 

Di Indonesia, nilai-nilai agama diwujudkan dalam dasar negara Pancasila. Ketika agama memimpin kehidupan pribadi dan sosial, terjalin hubungan vertikal dan horizontal yang kuat, yakni cinta kepada Tuhan dan sesama manusia.

Penguatan religiositas ini menjadi solusi bagi berbagai persoalan sosial dan kebangsaan. Sikap saling menghormati, toleransi, musyawarah, keadilan sosial, hingga kesadaran ekologis semakin tumbuh berkat kedekatan umat dengan agamanya.

Perayaan Hari Lahir Pancasila yang ke-79 tahun ini menjadi momentum untuk merawat nilai-nilai dasar bangsa dan meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Pengalaman peserta program Indonesia Interfaith Scholarship (IIS) yang mendapat beasiswa untuk dialog antaragama menunjukkan kekaguman dunia terhadap Pancasila sebagai simbol kerukunan dan harmoni di tengah kemajemukan.

Nasaruddin menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama maupun negara sekuler, melainkan negara yang berdasarkan Pancasila, di mana agama menjadi jiwa kehidupan berbangsa.

Merawat Pancasila adalah merawat Indonesia, mewujudkan keberagaman yang berdampak positif dan memberi harapan bagi masa depan bangsa.

Kehidupan beragama yang bermakna dan berlandaskan Pancasila menjadi fondasi kokoh bagi Indonesia agar tetap utuh dan damai. Inilah wujud nyata agama yang berdampak untuk kemajuan bangsa. (ivan)