“Saya suka sarungnya, saya sering pakai juga seperti orang Indonesia,” ungkap jamaah asal Somalia.
Ritual lempar jumrah yang berlangsung 10-13 Dzulhijjah ini membutuhkan tenaga ekstra. Jamaah harus berjalan kaki dari tenda Mina ke kompleks Jamarat. Dalam kondisi padat dan berdesakan, seragam batik bukan hanya lambang budaya, tapi juga strategi efektif menjaga keselamatan.
Sebagian besar jamaah Indonesia menyelesaikan jumrah pada 12 Dzulhijjah (8 Juni 2025), dengan mengambil nafar awal. Sisanya melanjutkan hingga 13 Dzulhijjah dengan nafar tsani. Selanjutnya mereka bersiap menjalani rukun thawaf ifadhah, sai, dan tahalul akhir.