Tokoh Cepot, salah satu karakter populer dalam dunia wayang golek Sunda, dijadikan ikon dalam setiap pertunjukan Dakwah Wayang. Ramdan menampilkan percakapan interaktif dengan Cepot, yang menyisipkan nilai-nilai moral dan ajaran Islam. Pesan-pesan itu dikemas ringan, diselingi humor, dan didukung musik hadrah yang dibawakan oleh siswa-siswinya sendiri.
Kreativitas ini bermula dari pengalaman Ramdan saat menjadi panitia Kemah Rohis Nasional 2016 yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama. Saat itu, Ramdan diminta mengisi ceramah penutupan dan secara spontan memadukan ceramah, musik, dan wayang golek yang dibawa salah satu muridnya.
“Saya berpikir bagaimana caranya agar ceramah tidak membosankan. Akhirnya saya padukan dengan musik dan wayang golek. Ternyata respon peserta luar biasa. Dari situ saya mulai menyusun konsep Dakwah Wayang,” ungkap Ramdan.