Gerakan Wakaf Pendidikan Islam Diluncurkan, Kemenag Targetkan Kemandirian Madrasah dan Pesantren

bumi pesantren | 17 Agustus 2025 19:42

Gerakan Wakaf Pendidikan Islam Diluncurkan, Kemenag Targetkan Kemandirian Madrasah dan Pesantren
Menag Nasaruddin Umar. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co – Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam. Program strategis ini digagas untuk menumbuhkan ekosistem wakaf produktif demi memperkuat madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi Islam agar lebih mandiri dalam menghadapi tantangan masa depan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut program ini sebagai langkah besar dalam membangun kemandirian pendidikan Islam berbasis filantropi. Dilansir dari kemenag.go.id, Minggu, (17/8/2025).

“Gerakan wakaf pendidikan Islam ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi keagamaan Islam,” ujarnya saat peluncuran di Jakarta, Sabtu, (16/8/2025).

Gerakan ini sejalan dengan salah satu program Asta Protas Kemenag, yakni pemberdayaan ekonomi umat. Tak hanya itu, inisiatif ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 serta mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 mengenai penguatan dana sosial keagamaan produktif.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amin Suyitno, mengungkapkan potensi wakaf di Indonesia sangat besar.

“Peluang dan potensi wakaf kita lebih dari Rp180 triliun. Jika ditambah dengan zakat, totalnya mencapai Rp327 triliun,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kamaruddin Amin menyebutkan Indonesia memiliki 484 badan wakaf dan 61 bank yang menghimpun wakaf uang.

“Kita perlu mengajak mereka bersinergi sekaligus mendorong masyarakat untuk berwakaf. Perguruan Tinggi Islam juga kita dorong menjadi nadzir wakaf uang langsung. Mudah-mudahan kita berhasil memproduktifkan aset wakaf kita yang jumlahnya sangat besar,” tutur Kamaruddin.

Acara ini dihadiri pejabat Kemenag, jajaran BWI, rektor PTKIN seluruh Indonesia, serta guru madrasah yang mengikuti secara luring maupun daring.

Dengan potensi ratusan triliun rupiah, Gerakan Wakaf Pendidikan Islam diharapkan menjadi tonggak lahirnya kemandirian pendidikan Islam di Indonesia, serta membuka jalan bagi generasi unggul yang berakar pada nilai filantropi umat. (ivan)