Santri, Motor, dan Semangat Jihad di Perang Kemerdekaan 1945

bumi pesantren | 07 Oktober 2025 07:18

Santri, Motor, dan Semangat Jihad di Perang Kemerdekaan 1945
Ilustrasi santri dan perang kemerdekaan 1945. (dok nuonline)

SURABAYA, PustakaJC.co – Peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya tercatat di pesantren atau medan dakwah, tetapi juga di medan tempur. Dalam peristiwa heroik Surabaya 1945, semangat jihad dan keberanian kaum santri berpadu dengan deru motor rampasan perang yang menjadi alat perjuangan melawan pasukan Sekutu.

 

 

Kisah itu diungkap dalam tulisan kolomnis Isfandiari MD di NU Online, (6/10/2025), yang mengangkat kembali peran santri dan pejuang bermotor dalam perang kemerdekaan. Ia menyinggung peristiwa tewasnya dua jenderal Inggris, Brigjen A.W.S. Mallaby dan Brigjen Robert Guy Loder Symonds, yang memicu kemarahan pasukan Inggris dan mengguncang Surabaya.

 

“Warga Surabaya tak ciut nyali dan pasang badan melawan segenap kemampuan. Ini adalah perang suci!” tulisnya, mengutip semangat jihad yang berkobar setelah keluarnya Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.