Ia menekankan bahwa nilai-nilai kesantrian seperti persaudaraan, keikhlasan, dan kasih sayang (ulfah) harus terus dipupuk untuk memperkuat solidaritas antarsantri dan masyarakat.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam sambutannya menegaskan, Hari Santri bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk perjuangan total santri dalam menempuh ilmu dan membela kemerdekaan bangsa.
“Hari Santri berakar dari Resolusi Jihad 1945. Semangatnya adalah menjaga dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia,” tegas Gus Yahya.