Tahun ini, peringatan Hari Santri akan dilaksanakan secara desentralisasi di berbagai daerah dengan beragam kegiatan, mulai dari istighosah nasional di Lirboyo (20 Oktober), perkemahan internasional LP Ma’arif NU di Malang, hingga Apel dan Doa Dzuriyah Pesantren di PBNU (22 Oktober).
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Riri Khariroh, menyebut kegiatan sosial juga akan digelar melalui kerja sama antar-lembaga di NU, mencakup pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah, dan lingkungan.
“Kami berharap Hari Santri tahun ini benar-benar berdampak positif, tidak hanya bagi santri tetapi juga masyarakat luas,” ujarnya.
Kick Off Hari Santri 2025 ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan santri, Pesantren Al-Khoziny, seluruh pesantren di Indonesia, serta dukungan bagi rakyat Palestina. (ivan)