JAKARTA, PustakaJC.co - Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk memastikan seluruh santri di Indonesia tanpa terkecuali menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penegasan ini disampaikan usai bertemu Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Sudaryati Deyang, di Jakarta, Rabu, (19/11/2025).
“Kemenag akan bergerak cepat. Tidak boleh ada satu pun santri tertinggal dalam program makan bergizi gratis. Pesantren merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional dan kebutuhan gizi mereka menjadi prioritas,” ujar Wamenag, dikutip dari kemenag.go.id, Jumat, (21/11/2025).
Menurutnya, Kemenag segera melakukan pemetaan pesantren yang belum terjangkau program MBG dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar distribusi dapat berjalan tepat sasaran.
Sementara itu, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik, mengungkapkan rendahnya cakupan program MBG di kalangan santri berdasarkan data RDP dengan Komisi IX DPR. Dari 11 juta santri, baru 2% yang menikmati program tersebut.
“Kami akan menelusuri pesantren yang belum menerima MBG. Ini akan kami sinergikan dengan Kemenag agar seluruh santri mendapatkan jaminan gizi yang layak,” jelasnya.
Nanik juga menegaskan bahwa negara akan membiayai pembangunan dapur pesantren di wilayah 3T sebagai bagian dari penguatan layanan MBG. Pembangunan dapur dapat dilakukan pesantren, masyarakat, investor, maupun yayasan sepanjang mendukung kelancaran penyediaan makanan bergizi.
Koordinasi lanjutan akan digelar pekan depan. Wamenag dijadwalkan membawa tim khusus untuk membahas pelaksanaan MBG di lingkungan pesantren dan madrasah.
Pertemuan ini menjadi langkah awal mempercepat pemerataan akses gizi bagi santri dan peserta didik keagamaan di seluruh Indonesia. (ivan)