Big Bad Wolf 2025 Kembali ke Surabaya dengan 350 Ribu Buku untuk Komunitas Pembaca

komunitas | 01 Mei 2025 05:44

Big Bad Wolf 2025 Kembali ke Surabaya dengan 350 Ribu Buku untuk Komunitas Pembaca
Pameran buku terbesar di dunia, Big Bad Wolf Books (BBW), akan kembali hadir di Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall. Dok surabayapagi.com

SURABAYA, PustakaJC.co - Komunitas pembaca Surabaya, bersiaplah! Big Bad Wolf Books (BBW) 2025 akan hadir dengan koleksi lebih dari 350.000 buku dan diskon hingga 90%, memberikan kesempatan emas untuk memperkaya koleksi literasi Anda.

 

Pameran buku terbesar di dunia, Big Bad Wolf Books (BBW), akan kembali hadir di Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall  PTC pada 8–18 Mei 2025. Dengan lebih dari 350.000 buku yang disediakan, acara ini akan menjadi surga bagi para penggemar buku, dengan berbagai pilihan buku internasional, anak-anak, sastra, bisnis, desain, dan banyak lagi, semuanya dengan diskon hingga 90 persen. Dilansir dari laman surabayapagi.com, Kamis, (1/5/2025).

 

Marthius Wandi Budianto, Direktur BBW Indonesia, mengungkapkan antusiasmenya dalam konferensi pers

“Surabaya memiliki komunitas pembaca yang sangat aktif, dengan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tertinggi di Jawa Timur. Inilah yang membuat kami kembali lagi, karena kami ingin mendukung perkembangan literasi dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menikmati buku berkualitas.”  Ujar direktur BBW itu.

 

Selama acara ini, pengunjung tidak hanya bisa menemukan berbagai buku terbaik, tetapi juga menikmati berbagai promo menarik, seperti tambahan diskon 5% untuk nasabah BCA yang melakukan transaksi menggunakan kartu BCA.

 

Andrew Yap, Pendiri Big Bad Wolf, juga hadir untuk berbagi cerita mengenai perjalanan BBW yang kini telah menjangkau lebih dari 49 kota di 17 negara. Ia menekankan pentingnya akses buku bagi setiap orang

“Kami berkomitmen untuk membawa buku lebih dekat dengan masyarakat, karena literasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat”, ujar Andrew yap.

 

Bunda Watiek Ideo, seorang pengamat anak dan praktisi psikologi di Surabaya, menambahkan,

 

“Membaca adalah dasar dari pembentukan karakter dan wawasan anak. Dengan lebih banyak buku di tangan mereka, kita membantu mencetak pemimpin masa depan,” tambah Watik.

 

Untuk Arek-arek Suroboyo, kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk memperluas cakrawala pengetahuan dan menemukan buku-buku berkualitas. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari gerakan literasi yang lebih besar dan merayakan kekuatan membaca. (ivan)