Paramitra dan Pemkab Madiun Dorong Layanan Kesehatan Mata Inklusif

komunitas | 13 Juni 2025 06:05

Paramitra dan Pemkab Madiun Dorong Layanan Kesehatan Mata Inklusif
Diskusi Publik Yayasan Paramitra, Pemkab Madiun dan awak media di Graha Praja Mukti Puspem Madiun. (dok jatimpos)

MADIUN, PustakaJC.co - Menjawab tingginya angka gangguan penglihatan di Kabupaten Madiun, Yayasan Paramitra Indonesia menggandeng Pemerintah Kabupaten Madiun dan awak media dalam diskusi publik bertema layanan kesehatan mata yang inklusif dan menyeluruh. Kegiatan ini digelar di Gedung Graha Praja Mukti, Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun, Rabu, (11/6/2025).

Data tahun 2023 mencatat angka gangguan penglihatan yang mengkhawatirkan: 7.924 kasus katarak, 17.234 gangguan refraksi, dan 828 kasus glaukoma. Namun demikian, baru 44 persen warga yang menjalani skrining mata. Artinya, lebih dari 418 ribu warga belum mengetahui kondisi penglihatan mereka. Dilansir dari jatimpos.co, Jumat, (13/6/2025).

Direktur Yayasan Paramitra, Asiyah Sugianti, menilai masalah ini tidak bisa ditangani oleh sektor kesehatan saja. Menurutnya, pendekatan lintas sektor dan sosial sangat penting.