Arak-Arakan 300 Kambing Warnai Tradisi Idul Adha di Kalitutup Gresik

gresik | 04 Juni 2025 20:42

Arak-Arakan 300 Kambing Warnai Tradisi Idul Adha di Kalitutup Gresik
Tradisi Arakan Kambing dan Kontes Kostum Meriahkan Idul Adha di Gresik. (dok gresiksatu)

GRESIK, PustakaJC.co - Tradisi unik menyambut Idul Adha kembali digelar di Kalitutup, Kecamatan Gresik. Bertajuk Culture and Traditions Eid Adha 5th Kalitutup-Gresik 2025, sebanyak 300 kambing akan diarak sejauh satu kilometer dalam kemasan parade bernuansa maraton bertema Qurban Runners 1K.

Acara digelar pada Kamis, 5 Juni 2025, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Rute arak-arakan dimulai dari SMP NU 1 Kalitutup, melewati Jalan Sindujoyo, menuju Pasar Gresik, lalu kembali ke titik awal. Dilansir dari gresiksatu.com, Rabu, (4/6/2025).

 

“Pendaftaran sudah kami tutup. Total ada 300 peserta dan semua peserta berasal dari Kabupaten Gresik,” jelas dr Viki Mustofa, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Gresik, Rabu, (4/6/2025).

Menurut Viki, panitia telah membagikan nomor urut kepada seluruh peserta untuk menjaga ketertiban kontes. Kambing-kambing ini nantinya akan dinilai dari aspek kesehatan, kebersihan, hingga keunikan atribut arakan. Pemenangnya akan mendapat penghargaan khusus dari panitia dan sponsor.

 

“Kegiatan ini menjadi sarana promosi potensi peternakan lokal. Harapannya, warga semakin peduli terhadap kualitas hewan kurban, dan ke depan bisa meningkatkan standar dalam berqurban,” tambahnya.

Warga Kalitutup menyambut acara ini dengan antusias. “Event ini selalu dinanti setiap tahun. Bukan Cuma hiburan, tapi juga edukasi dan bagian dari nilai keagamaan,” kata Boyek, warga Lumpur.

Pemerintah daerah pun mendukung penuh gelaran tahunan ini agar menjadi daya tarik wisata baru yang berdampak pada ekonomi lokal.

“Semoga menjadi magnet wisata baru, karena event ini akan digelar setiap tahun dan akan selalu meriah,” ujar Viki.

Dengan kemasan unik, penuh semangat religius, dan nuansa budaya lokal, Qurban Runners 1K di Kalitutup tak sekadar parade hewan kurban tapi cermin kreativitas, ekonomi, dan kecintaan warga Gresik pada tradisi. (ivan)