SURABAYA, PustakaJC.co — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya terus melakukan pemantauan intensif terhadap harga kebutuhan pokok, khususnya cabai dan tomat sayur. Hasilnya, harga dua komoditas penting ini dinyatakan masih relatif stabil meski memasuki musim dingin atau bediding yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan secara rutin dan real-time setiap hari. Berdasarkan data TPID, baik harga beli maupun harga jual cabai dan tomat mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Dilansir dari jatimpos.co, Rabu, (30/7/2025)
“Kami kan melakukan pemantauan setiap hari. Dari data kami, harga tomat sayur dan cabai itu masih stabil, tidak terjadi peningkatan,” jelas Antiek, Selasa, (29/7/2025).
Perkembangan Harga Cabai Rawit Merah (Juli 2025):
•Minggu I: Harga beli Rp56.020/kg – Harga jual Rp62.380/kg
•Minggu II: Harga beli Rp58.422/kg – Harga jual Rp64.822/kg
•Minggu III: Harga beli Rp48.953/kg – Harga jual Rp55.140/kg
Perkembangan Harga Tomat Sayur (Juli 2025):
•Minggu II: Harga beli Rp25.563/kg – Harga jual Rp29.625/kg
•Minggu III: Harga beli Rp24.400/kg – Harga jual Rp28.200/kg
•Minggu IV: Harga beli Rp19.500/kg – Harga jual Rp24.333/kg
Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari pasokan yang tetap lancar meskipun cuaca dingin melanda. Menurut Antiek, hasil panen dari sejumlah daerah pemasok seperti Kediri, Blitar, Pasuruan, dan sekitarnya tetap produktif.
“Musim dingin di beberapa daerah tidak berdampak signifikan terhadap panen cabai dan tomat. Pasokannya masih stabil dan mencukupi kebutuhan Surabaya,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya itu.
Pemerintah Kota Surabaya melalui TPID juga rutin berkoordinasi dengan Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) serta petani dari berbagai wilayah untuk menjaga kestabilan harga dan distribusi.
“Sampai saat ini, kami terus berkomunikasi dengan daerah penghasil. Harganya tetap stabil meskipun ada sejumlah daerah yang permintaan cabainya meningkat,” imbuhnya.
Langkah proaktif TPID dan DKPP Kota Surabaya dalam menjaga kestabilan harga serta menjamin ketersediaan bahan pokok seperti cabai dan tomat menjadi angin segar bagi masyarakat. Di tengah perubahan cuaca, ketahanan pangan tetap terjaga — membuktikan bahwa kerja kolaboratif antar-daerah dan transparansi data adalah kunci dalam menghadapi tantangan inflasi pangan. (ivan)