Surabaya Pastikan Peringatan Hari Pahlawan Tanpa Pemborosan, Semua Libatkan Warga Lokal

surabaya | 07 September 2025 06:08

Surabaya Pastikan Peringatan Hari Pahlawan Tanpa Pemborosan, Semua Libatkan Warga Lokal
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (dok detik)

SURABAYA, PustakaJC.co – Pemerintah Kota Surabaya memastikan peringatan Hari Pahlawan tahun ini akan berlangsung sederhana, tanpa seremonial mewah yang memboroskan anggaran. Langkah ini sejalan dengan imbauan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan seluruh rangkaian acara akan digarap sepenuhnya oleh warga lokal, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga komunitas seni. Tidak ada artis dari luar kota yang diundang. Dilansir dari detik.com, Minggu. (7/9/2025).

 

“Sama seperti sebelumnya, jadi ini bukan pemborosan. Wong sing ngelakoni arek-arek Surabaya kabeh. Anak-anak Surabaya yang tampil, bahkan mahasiswa pariwisata ikut dalam pertunjukan,” ujar Eri, Sabtu, (6/9/2025).

 

 

 

Salah satu agenda rutin adalah teatrikal perobekan bendera yang digelar setiap September. Menurut Eri, aksi simbolik ini penting untuk menanamkan semangat perjuangan dan gotong royong.

 

“Teatrikalnya orang-orang Surabaya semua, tidak ada dari luar. Mereka menunjukkan semangat perjuangan,” tegasnya.

 

Lebih jauh, Eri menekankan bahwa momen peringatan Hari Pahlawan juga menjadi pengingat agar masyarakat tidak egois dan selalu mengedepankan kebersamaan.

 

 

“Kalau hari ini terjadi hal seperti kemarin, maka kita diingatkan oleh Gusti Allah. Mungkin di antara kita ada yang terlalu ego, ada yang ingin menonjol sendiri,” tuturnya.

 

 

Sementara itu, Pemkot Surabaya tidak akan menggelar konser besar atau pesta musik hingga akhir tahun. Namun, Eri memberi ruang bagi masyarakat maupun pelaku usaha untuk menyelenggarakan kegiatan hiburan demi menggerakkan perekonomian lokal.

 

“Kalau pesta musik silakan, tapi bukan pemerintah. Kalau arek-arek ngadakan, masa tidak boleh. Itu bagian dari pergerakan ekonomi, termasuk sektor FnB kita,” pungkasnya.

 

Dengan langkah ini, Surabaya ingin meneguhkan identitas sebagai Kota Pahlawan: peringatan sejarah tetap khidmat, melibatkan warga, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. (ivan)