Surabaya Kian Padat, Urbanisasi Picu Lonjakan Kebutuhan Hunian

surabaya | 22 September 2025 12:38

Surabaya Kian Padat, Urbanisasi Picu Lonjakan Kebutuhan Hunian
Kepadatan bangunan di kawasan Surabaya Barat sebagai dampak dari terus bertambahnya jumlah penduduk. (dok jawapos)

SURABAYA, PustakaJC.co – Pertumbuhan penduduk di Surabaya semakin menekan kebutuhan hunian. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya menunjukkan, 37,54 persen warga masih belum memiliki rumah sendiri.

 

 

Mereka bertahan dengan status kontrak, sewa, menumpang keluarga, hingga menempati rumah dinas. Sementara itu, hanya 62,46 persen rumah tangga yang sudah menghuni rumah milik pribadi. Dilansir dari jawapos, Senin, (22/9/2025).

 

Kepala BPS Kota Surabaya, Dr. Arrief Chandra Setiawan, menjelaskan survei dilakukan pada Maret 2024 dengan 1.310 sampel rumah tangga yang tersebar di 31 kecamatan. 

 

“Secara metodologi, data ini sudah mewakili semua kelompok sosial ekonomi. Jadi bisa dijadikan rujukan bagi pengambil kebijakan,” terangnya.

 

 

Arrief menambahkan, data 2025 saat ini masih dalam tahap pengolahan dan akan diumumkan pada Desember mendatang. Untuk sementara, angka dari Susenas 2024 menjadi acuan utama.

 

Fenomena ini menjadi perhatian serius karena Surabaya terus menjadi magnet urbanisasi. Setiap tahun, kebutuhan hunian baru bertambah seiring arus migrasi penduduk ke kota terbesar kedua di Indonesia tersebut. 

 

“Kepemilikan rumah adalah salah satu indikator kesejahteraan, sehingga data ini penting untuk perencanaan pembangunan,” jelasnya. (ivan)