Surabaya Perkuat Posisi sebagai Pusat Kolaborasi Digital Nasional

surabaya | 08 Mei 2025 08:38

Surabaya Perkuat Posisi sebagai Pusat Kolaborasi Digital Nasional
Pameran Expo Komdigi di Grand City Convex Surabaya. (dok jatimpos.co)

SURABAYA, PustakaJC.co -  Kota Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda transformasi digital nasional. Sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI Tahun 2025, Pemerintah Kota Surabaya bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar rangkaian acara Forum Nasional Komunikasi dan Digital (KomDigi), Indonesia-Korea Smart City Forum & Business Matching, Expo KomDigi, dan Coaching Clinic di Grand City Convex, 7–10 Mei 2025.

Forum KomDigi 2025 menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, serta mitra internasional dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Dilansir dari jatimpos.co, Kamis, (8/5/2025).

 

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari arahan kebijakan nasional dalam percepatan transformasi digital, khususnya di ranah pemerintahan daerah,” ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, Selasa, (6/5/2025).

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi Diskominfo Surabaya, Kinarya Cipta Kreasi, Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) Surabaya, dan Performa Optima Group. Dukungan juga datang dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Dalam Negeri, BSSN, serta mitra teknologi global seperti Google Cloud Indonesia, Fortinet, AWS Indonesia, hingga NEC.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam membangun layanan publik yang berbasis teknologi.

“Pemerintah kota memiliki peran strategis sebagai pelaksana kebijakan digital yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” katanya.

Panel pertama mengangkat topik AI dalam tata kelola digital dan keamanan siber, dengan pembicara seperti Dita Aisyah (Tenaga Ahli Menteri BUMN), INTI, Google Cloud, GIK, dan Fortinet.

Panel kedua membahas kolaborasi sektor swasta dan inovasi kota pintar bersama Gensly (Kemendagri), NEC Indonesia, AWS, ICS Compute, serta Ade Bhakti Ariawan (Dinas Damkar Semarang).

Pada 8 Mei 2025, rangkaian forum dilanjutkan dengan Indonesia–Korea Smart City Forum, yang menyoroti peluang kerja sama KPBU antara kota-kota Indonesia dan sektor teknologi Korea. Lee Boreum dari KOTRA Surabaya menyampaikan,

“Kami melihat potensi besar dari kota-kota Indonesia dalam mengadopsi solusi kota cerdas. Kerja sama ini akan kami tindaklanjuti melalui business matching,” Ujar Fikser.

Tak hanya forum, Expo KomDigi yang berlangsung hingga 10 Mei, menampilkan lebih dari 50 mitra digital dari dalam dan luar negeri. Coaching Clinic juga digelar untuk membekali peserta dengan kemampuan praktis, termasuk pelatihan pemanfaatan Generative AI dalam pelayanan publik.

“Melalui sesi coaching ini, kami ingin mendemonstrasikan langsung bagaimana Gen AI bisa mempercepat dan menyederhanakan proses kerja birokrasi,” tambah Fikser.

Ajang ini diikuti oleh seluruh Kepala Dinas Kominfo kota se-Indonesia yang tergabung dalam APEKSI. Selain memperkuat koordinasi nasional, forum ini juga membuka peluang kolaborasi internasional dengan pendekatan yang aplikatif dan berorientasi masa depan.

CEO Performa Optima Group, Sugi Hartono, menyatakan bahwa acara ini menjadi titik tolak penting bagi transformasi bersama,

“Masa depan digital bukan sekadar agenda teknologi, tapi komitmen kolektif. The Future Is Us,” Pungkas CEO Performa Optima Group. (ivan)