Dari pihak Disperinaker, Ridwan menjelaskan program padat karya dan bantuan alat usaha yang telah melibatkan ratusan warga. Tahun 2024, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam pelatihan keterampilan bagi eks-ODGJ.
Sementara itu, Ketua Baznas Surabaya, Mohamad Hamzah, mengakui adanya kendala teknis dalam pelaksanaan program bedah rumah, khususnya terkait status kepemilikan tanah.
“Kalau tanah masih sengketa atau atas nama ahli waris, kami tidak bisa membangun. Tapi kami bantu lewat program pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.