SURABAYA, PustakaJC.co – DPRD Kota Surabaya menggelar rapat paripurna membahas Rencana Kerja dan APBD 2026, Kamis, (6/11/2025). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Arif Fathoni dan dihadiri Sekda Surabaya Lilik Arijanto, 37 anggota dewan, kepala OPD, pimpinan BUMD, serta pejabat pemkot.
Enam fraksi menyampaikan pandangan akhir secara aklamasi, kecuali Fraksi PKS yang membacakan pandangannya melalui Johari Mustawan. Dalam pandangannya, Johari menyoroti program RDF agar pelaksanaannya cermat dan tidak berdampak negatif bagi warga sekitar. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Minggu, (9/11/2025).
PKS juga meminta optimalisasi program pengolahan sampah seperti PLTSa Benowo dan pengadaan tong kompos di Zona Non-Waste agar hasilnya nyata di lapangan.
Di sektor perumahan, PKS mengapresiasi peningkatan anggaran rusunami namun menekankan pembangunan rusunawa tetap dilanjutkan karena masih ada lebih dari 10 ribu keluarga penghuni rusunawa.
Terkait pengendalian banjir, PKS menilai anggaran Rp1,1 triliun harus digunakan efektif agar genangan tak berulang. Fraksi juga mengapresiasi Rp47 miliar dana kegiatan kepemudaan tingkat RW agar tepat sasaran.
Sektor pendidikan pun disorot. Meski anggaran pendidikan mencapai 22,26 persen, yang dikelola Dinas Pendidikan hanya 17,16 persen. PKS meminta pengawasan ketat agar dana tepat guna.
Di bidang kesehatan, masih kekurangan sekitar 50 dokter dan 80 perawat. PKS mendorong fleksibilitas keuangan di RSUD dan puskesmas BLUD untuk meningkatkan pelayanan.
Sekda Lilik Arijanto menegaskan, seluruh masukan fraksi telah dibahas sejak awal dan disepakati total APBD 2026 sebesar Rp12,7 triliun.
Arif Fathoni menutup sidang dengan harapan APBD 2026 menjadi “kado” Hari Pahlawan sekaligus stimulan ekonomi warga Surabaya.
“Proyek pengendalian banjir dan jalan lingkar barat diharapkan rampung 2027 agar Surabaya siap menjadi pintu gerbang IKN 2028,” ujarnya.
DPRD Surabaya menargetkan pengesahan APBD 2026 bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November. Rapat paripurna digelar dengan pembahasan serius, dari isu sampah hingga pengendalian banjir, demi memberi “kado” terbaik untuk warga Kota Pahlawan. (ivan)