Ayam Kesrut Banyuwangi, Ada Sejak Zaman Kolonial

kuliner | 19 Desember 2022 06:04

Ayam Kesrut Banyuwangi, Ada Sejak Zaman Kolonial
Dok travelid

BANYUWANGI, PustakaJC.co - Banyuwangi dikenal dengan ragam kuliner khasnya yang nikmat di lidah. Salah satunya kuliner ayam kesrut. Kuliner ini menjadi salah satu menu tradisional yang konon sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

 

Ayam Kesrut sekilas mirip sayur asem. Bedanya, kuliner Ayam Kesrut menggunakan potongan daging ayam kampung dengan kuah pedas. Bumbu utamanya pun sederhana, terdiri dari cabai rawit, cabai merah besar, blimbing wuluh atau asem wadung, bawang merah, daun bawang, terasi, gula dan garam.

 

Meski bumbunya sederhana, tetapi cita rasa yang ditawarkan sangat maknyus. Perpaduan rasanya gurih, asam, manis, dan pedas membuat daging ayam sangat nikmat di lidah. Ditambah lagi kuah bening yang segar. Ayam Kesrut sangat pas jika disajikan saat hujan atau mendung.

 

Kuliner Ayam Kesrut bisa dijumpai di banyak tempat, dari warung kecil hingga hotel berbintang. Tetapi ada satu tempat dengan menu utama Ayam Kesrut Legendaris yang sudah ada sejak 40 tahun yang lalu. 'Waroeng Ayam Kesrut Kanggo Riko' namanya.

 

Warung kecil di Dusun Karangsari, Desa Segobang, Kecamatan Licin ini tak pernah sepi pengunjung. Hampir setiap hari banyak pengunjung yang datang, khususnya dari wilayah perkotaan Banyuwangi. Mereka sengaja datang hanya untuk menikmati kesegaran Ayam Kesrut Kanggo Riko.

 

Bahkan, wisatawan yang hendak maupun usai berwisata ke Kawah Ijen seringkali mampir ke warung Ayam Kesrut Kanggo Riko untuk mencicipi kuliner legendaris itu.

 

"Alhamdulillah hampir setiap hari ramai mas. Kalau hari Senin sampai Jumat biasanya ramai pas waktu makan siang. Kalau Sabtu Minggu, sejak pagi sudah ramai," kata Novi, pemilik warung Ayam Kesrut Kanggo Riko.

 

Menurut Novi, Warung Ayam Kesrut Kanggo Riko ini merupakan bisnis keluarganya yang sudah ada sejak 1980-an. Novi sendiri merupakan generasi kedua.

 

"Saya sudah generasi kedua yang menjalankan warung ini. Dulu ibu mertua saya yang pertama kali buka. Dulu tidak di sini, tapi di seberang jalan. Karena kurang lebar, akhirnya kita pindah ke seberang jalan," ungkapnya.

 

Bumbu khusus dan cara pembuatannya. Baca di halaman selanjutnya.

 

Menu Ayam Kesrut yang disajikannya sepintas tidak ada yang berbeda dengan menu Ayam Kesrut di warung makan lainnya. Namun, diakui Novi, memang ada racikan bumbu khusus yang sudah turun temurun diwariskan oleh keluarganya sehingga cita rasa yang diperoleh lebih gurih dan nikmat.

 

"Tidak ada yang beda sebenarnya. Tapi memang ada racikan khusus yang sudah diturunkan turun temurun dari orang tua. Mungkin itu yang membuat Ayam Kesrut Kanggo Riko lebih disukai pengunjung," katanya.

 

Di warung miliknya ini, Ayam Kesrut disajikan bersama dengan ayam goreng dan krispi jamur. Tak lupa, lalapan sayur mayur dengan sambal tempong yang super pedas.

 

"Untuk sambal tempongnya pedasnya disesuaikan dengan selera pengunjung," imbuhnya.

 

Bagi anda yang ingin memasak sendiri Ayam Kesrut Banyuwangi, caranya sangat mudah. Berikut resep dan cara memasaknya.

 

Bahan:

2 Buah tomat

15 Cabai rawit merah

3 Cabai besar

50 Gram bawang merah

20 Gram bawang putih

Garam

Gula pasir

Merica bubuk

 

Baca juga:

Ada Nasi Sinaga hingga Talipat di Festival Pangan Non Beras Banyuwangi

5 Sayap ayam atau daging ayam

5 Lembar daun jeruk

10 Belimbing wuluh

500 Ml air

 

Ayam Kesrut Banyuwangi Foto: Ardian Fanani/detikJatim

Cara membuat:

1. Haluskan bumbu sehingga menjadi semacam bumbu kental berwarna jingga kemerahan.

2. Tumis bumbu, lalu masukkan potongan ayam dan tunggu hingga matang.

3. Saat ayam sudah matang, masukkan air secukupnya. Diamkan hingga mendidih.

4. Saat air mendidih, masukkan belimbing wuluh yang sudah dipotong-potong dan daun jeruk. Lalu tambahkan cabai rawit merah, tunggu matang sekitar 15 menit.

5. Angkat dan sajikan. (int)