Risiko Bakteri Salmonella dalam Telur Setengah Matang
Di balik manfaatnya, telur setengah matang juga menyimpan sejumlah bahaya. Dikutip dari laman Alodokter, mengonsumsi telur setengah matang yang terkontaminasi bakteri Salmonella dapat memicu berbagai gejala, seperti mual, muntah, demam, sakit kepala, kram perut, diare, hingga buang air besar berdarah.
Gejala-gejala ini biasanya berlangsung sekitar 4–7 hari, namun dalam beberapa kasus dapat bertahan lebih lama. Selain itu, infeksi Salmonella juga berpotensi menyebabkan demam tifoid atau tifus.
Ada kelompok tertentu yang lebih rentan mengalami komplikasi serius akibat infeksi Salmonella dari telur setengah matang, yaitu ibu hamil, bayi dan balita, lansia, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Meskipun sebagian besar orang dapat pulih dalam waktu singkat, kelompok rentan tersebut cenderung mengalami proses pemulihan yang lebih lama dengan gejala yang lebih berat saat terinfeksi. (nov)