Karena produktivitas yang tinggi, sirkulasi dana di Kampung Saman bisa mencapai Rp1 miliar setiap harinya. Produk tempe yang dihasilkan pun beragam, mulai dari keripik, brownies, stik, cokelat, burger, sate dan masih banyak lagi.
“Orang bisa jual sendiri dengan mereknya masing-masing. Sekarang yang ngetren itu,” tutur Ivan yang sudah 25 tahun berbisnis tempe ini.
Ivan mengaku perkembangan industri tempe di Kampung Sanan tak lepas dari dukungan pemerintah. Pada 2017 lalu,