SURABAYA, PustakaJC.co - Fried chicken lokal tidak kalah menarik dengan restoran cepat saji dari luar. Menjadi favorit banyak orang Indonesia karena enak dan harganya jauh lebih terjangkau.
Ayam goreng tepung atau fried chicken merek lokal kini semakin menjamur di berbagai kota di Indonesia. Menawarkan hidangan ayam goreng ala restoran cepat saji tetapi dengan harga jauh lebih terjangkau.
Namun, bukan berarti kualitasnya juga jelek. Banyak merek fried chicken lokal yang digemari masyarakat Indonesia karena rasa dan kualitasnya tidak kalah bersaing dengan restoran fast food. Terkadang beberapa merek juga menambah sambal atau saus pelengkap yang lebih cocok dengan lidah orang Indonesia.
Belum lama ini banyak netizen di X (06/25) membahas tentang pilihan teratas fried chicken lokal kaki lima yang mereka sukai.
Berikut lima fried chicken lokal yang paling direkomendasikan!
1. d'Kriuk
Fried chicken lokal satu ini populer di banyak daerah. Dijajakan lewat booth kecil pinggir jalan. Cabang kemitraannya tersebar di berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Ciri khas d'Kriuk menawarkan fried chicken dengan kulit garing dan renyah. Jadi ada sensasi 'kriuk' saat digigit.
Menu ayam gorengnya beragam, mulai dari Ayam Goreng Original, Ayam Hot, Ayam Geprek, Ayam Keju, sampai Ayam Mozarella.
Harga per potong fried chicken juga sangat terjangkau. Dibanderol mulai dari Rp 8 ribu untuk Ayam Original potongan paha bawah atau sayap dan Rp 10 ribu untuk potongan dada atau paha atas. Selain ayam goreng, mereka juga punya menu Kulit Ayam Goreng dan Kentang Goreng yang tidak kalah digandrungi.
2. Hisana
Hisana Fried Chicken juga punya banyak penggemar. Kabarnya dirintis sejak tahun 2005 dan cabangnya sudah tersebar di penjuru daerah Indonesia.
Menu andalan mereka jelas fried chicken atau ayam goreng tepung. Tersedia dengan berbagai potongan.
Paket nasi ayam mereka dibanderol mulai dari harga Rp 13.000 saja. Untuk paket jumbo yang porsinya lebih besar, harganya dibanderol mulai dari Rp 15.000.
Selain fried chicken biasa, mereka juga punya pilihan Ayam Geprek. Semua ayamnya bisa ditambah dengan sambal kemasan lain terdiri dari pilihan Sambal Geprek, Sambal Terasi, dan Sambal Bawang.
Rekomendasi fried chicken lokal pinggiran bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. d'BestO
Usaha ayam goreng tepung ini disebut-sebut dirintis oleh dokter hewan pada tahun 1994 lalu. Dimulai dengan format kaki lima dengan nama Kentuku Fried Chicken.
Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut berkembang pesat. Lalu, nama dan konsepnya resmi diganti pada tahun 2010. Konsep ini lantas membuat gerai fried chicken ini cabangnya tersebar di beberapa daerah, seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Padang, Bandung, Bogor, dan Tangerang.
Menu yang ditawarkan mulai dari Fried Chicken Original, Dada Prekto (fried chicken geprek dengan sambal), sampai Dada Mozzadas (fried chicken dengan mozarella).
Selain dada, mereka juga punya potongan ayam lain yang bisa disajikan dengan aneka saus, seperti saus gochujang, saus pedas, dan lain sebagainya.
Mereka juga punya menu chicken box hingga chicken shake yang tidak kalah nikmat. Harga fried chickennya dibanderol mulai dari Rp 9.000 sampai Rp 18.000 an.
4. Sabana Fried Chicken
Nama Sabana Fried Chicken pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Termasuk fried chicken lokal yang sudah digemari sejak lama oleh warga Indonesia.
Mulai dirintis oleh pemiliknya pada tahun 2006 tetapi masih eksis sampai sekarang. Biasanya dijajakan di booth atau gerobak.
Bisa pesan Fried Chicken reguler mereka yang terkenal punya potongan besar dengan kulit renyah dan daging juicy. Mereka juga punya varian ayam yang bisa dinikmati dengan saus blackpepper, buldak, ayam geprek, saus keju mentai, dan sadas atau sambal pedas.
Selain ayam goreng, mereka juga punya menu tambahan, seperti kulit goreng, burger, hingga hot dog.
Di aplikasi ojek online harganya dibanderol mulai dari Rp 12.000 an saja. Bisa pesan paket ayam dan kentang goreng atau nasi seharga Rp 21.000 sampai Rp 26.000.
5. Nikita Fried Chicken
Usaha ini awal buka di Ciracas, Jakarta Timur tahun 2015. Seiring berjalannya waktu, merek ayam goreng lokal ini populer di masyarakat Indonesia.
Mereka dikenal punya ayam goreng yang tekstur kulitnya tidak terlalu tebal, tetapi renyah dengan bumbu meresap sampai ke dalam.
Selain ayam goreng tepung biasa, Nikita juga menawarkan ayam dengan berbagai saus, mulai dari geprek, saus pedas atau hot, keju, hingga ekstra hot.
Potongan ayamnya juga bisa pilih mau yang biasa atau jumbo. Harganya dibanderol mulai dari Rp 10.000 saja. (int)