Sementara itu, tahu yang diproduksi dari sari kedelai yang dipadatkan, meski hanya mengandung sekitar 11 gram protein per 100 gram dan hampir tidak memiliki serat, tetap menjadi sumber protein nabati yang baik. Keunggulan tahu ada pada kandungan kalsiumnya yang lebih tinggi dibandingkan tempe, sehingga bermanfaat bagi pertumbuhan tulang anak.
Dokter menyarankan agar orang tua tidak hanya memilih salah satu, melainkan mengombinasikan konsumsi tahu dan tempe secara bergantian. Dengan begitu, anak bisa mendapatkan manfaat gizi yang lebih seimbang.
Pola makan sehat juga sebaiknya dilengkapi dengan protein hewani, karbohidrat, lemak baik, serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung tumbuh kembang optimal. (nov)