Selain itu, okra memiliki zat mucilage—gel alami yang bisa membantu mengikat kolesterol dalam proses pencernaan. Kolesterol tersebut kemudian dikeluarkan lewat feses, bukan diserap tubuh. Cara alami ini diyakini membantu menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.
Beberapa penelitian menunjukkan, okra memiliki efek positif dalam mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita pradiabetes atau diabetes tipe 2. Kandungan seratnya yang tinggi membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
Bagi ibu hamil, okra juga sangat baik dikonsumsi karena mengandung folat (vitamin B9) yang berperan penting dalam pembentukan sistem saraf janin dan mencegah cacat tabung saraf.
Riset dari Universitas Airlangga yang diterbitkan di Tropical Journal of Natural Product Research (Juli 2025) menemukan bahwa ekstrak okra mampu berfungsi sebagai agen pereduksi dan penstabil dalam biosintesis iron oxide nanoparticles (IONPs). Zat ini memiliki sifat antikanker kolorektal, bekerja dengan menembus jaringan tumor dan memperlambat pertumbuhan sel kanker kolon WiDr.