SURABAYA, PustakaJC.co - Korea Selatan selalu menarik untuk dibahas, mulai dari musik, drama, makanan, hingga gaya hidup masyarakatnya. Jika melihat beberapa adegan dalam drama Korea, terlihat bahwa masyarakat di sana menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin pergi ke sauna, mengonsumsi sayur dan buah, serta rajin berolahraga. Tidak heran, banyak orang dari negara lain yang meniru gaya hidup mereka.
Namun, di balik kebiasaan sehat tersebut, ada juga beberapa gaya hidup yang dinilai kurang baik bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa kebiasaan tidak sehat yang umum dilakukan masyarakat Korea Selatan.
1. Konsumsi Garam Berlebihan
Menurut The Korea Herald, orang Korea sering menggunakan garam dalam jumlah banyak pada masakan mereka. Berdasarkan data dari World Action on Salt and Health, rata-rata konsumsi garam harian masyarakat Korea Selatan pada tahun 2010 mencapai 4.878 miligram. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat rekomendasi harian WHO, yaitu 2.000 miligram.
Konsumsi garam yang berlebihan berisiko menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, serta meningkatkan kemungkinan terkena kanker perut dan stroke.
2. Kebiasaan Makan dengan Cepat
Budaya ppali-ppali, yang berarti serba cepat, juga diterapkan saat makan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kim Do-hoon dari Korea University Ansan Hospital pada 2007–2009, hampir 90 persen pasiennya menghabiskan makanan mereka dalam waktu kurang dari 15 menit.
Meskipun menghemat waktu, kebiasaan makan cepat dapat meningkatkan risiko hiperlipidemia (kadar kolesterol tinggi dalam darah), refluks asam lambung, gangguan pencernaan, dan obesitas.
3. Tingginya Konsumsi Alkohol
Bagi penggemar drama Korea, adegan tokoh yang menikmati alkohol, baik dalam suasana bahagia maupun sedih, tentu sudah tidak asing. Hal ini mencerminkan budaya masyarakat Korea yang gemar mengonsumsi alkohol, terutama soju.
Menurut Movendi International, data WHO pada 2016 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol per kapita masyarakat Korea Selatan mencapai 10,2 liter, lebih tinggi dibanding rata-rata wilayah Pasifik Barat. Tingginya konsumsi alkohol ini dikaitkan dengan meningkatnya angka kematian akibat sirosis hati, kecelakaan lalu lintas, serta kanker.
4. Kurang Tidur
Kebiasaan kurang tidur juga umum di Korea Selatan, terutama karena tekanan kerja dan budaya belajar yang ketat. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Kurang tidur tidak hanya menyebabkan rasa lelah dan mengantuk, tetapi juga meningkatkan risiko stres, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, hingga depresi.
Meskipun banyak kebiasaan sehat yang diterapkan masyarakat Korea Selatan, ada pula beberapa gaya hidup yang kurang baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menyeleksi kebiasaan yang positif dan menghindari yang berisiko bagi kesehatan tubuh. (nov)