Gaya Hidup

Produktif Berlebihan Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya

Produktif Berlebihan Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya
Produktif Berlebihan Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya (dok vivir Al maximo)

SURABAYA, PustakaJC.co – Dalam era yang menuntut segala hal serba cepat dan efisien, menjadi produktif memang dianggap sebuah keharusan. Namun, tahukah Anda bahwa produktivitas berlebihan justru bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik?

 

Fenomena ini dikenal dengan istilah toxic productivity. Seperti diulas oleh Amalia Putri Cahyani dalam Kumparan, toxic productivity adalah kondisi di mana seseorang merasa harus terus-menerus bekerja dan merasa bersalah saat beristirahat. Dorongan ini bisa menyebabkan kelelahan ekstrem, stres berkepanjangan, hingga penurunan kualitas hidup sosial dan emosional.

 

Menurut pakar kesehatan mental, menetapkan batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi sangat penting untuk menghindari dampak negatif tersebut. Tanpa batas yang jelas, individu rentan mengalami gangguan tidur, kecemasan, bahkan burnout yang serius.

 

Amalia menekankan bahwa produktivitas seharusnya tetap diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup dan perawatan diri yang memadai. "Tubuh dan pikiran kita butuh jeda untuk bisa tetap berfungsi optimal," tulisnya.

 

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali tanda-tanda toxic productivity sejak dini. Memberikan ruang untuk diri sendiri, beristirahat, dan menikmati waktu luang bukanlah bentuk kemalasan, melainkan bagian penting dari menjaga kesehatan secara keseluruhan. (nov)

Baca Juga : Langkah Bijak Menghadapi Rasa Insecure
Bagikan :