SURABAYA, PustakaJC.co - Bersendawa mungkin terdengar sepele dan sering dianggap sebagai Reaksi tubuh biasa setelah makan atau minum minuman bersoda. Namun, jika frekuensi sendawa meningkat tanpa alasan yang jelas, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan yang memerlukan perhatian medis.
Dalam dunia medis, sendawa adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan udara yang terjebak di saluran pencernaan bagian atas. Biasanya, hal ini terjadi setelah seseorang makan dengan tergesa-gesa, mengonsumsi minuman berkarbonasi, atau saat mengalami stres. Meski demikian, sendawa yang terjadi terus-menerus bisa menjadi gejala dari sejumlah kondisi medis.
Berikut beberapa penyebab umum dari seringnya sendawa berlebihan:
1. Penyakit Asam Lambung (GERD)
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah salah satu penyebab paling umum dari sendawa berulang. Kondisi ini terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, serta rasa penuh pada perut.
2. Dispepsia (Gangguan Pencernaan)
Dispepsia adalah istilah medis untuk gangguan pencernaan yang dapat memicu gejala seperti perut kembung, mual, cepat kenyang, dan tentu saja, sendawa. Kondisi ini sering kali dirasakan setelah makan dan dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari.