Siklotimia: Gangguan Mood Ringan yang Kerap Disalahartikan sebagai Bipolar

gaya hidup | 12 Mei 2025 19:24

Siklotimia: Gangguan Mood Ringan yang Kerap Disalahartikan sebagai Bipolar
Siklotimia: Gangguan Mood Ringan yang Kerap Disalahartikan sebagai Bipolar (dok alodokter)

SURABAYA, PustakaJC.co - Gangguan suasana hati tak selalu ekstrem seperti gangguan bipolar. Salah satu bentuk yang lebih ringan namun sering kali terabaikan adalah siklotimia, sebuah kondisi mental yang ditandai dengan fluktuasi emosi antara euforia ringan dan depresi ringan.

 

Siklotimia memiliki gejala mirip bipolar, namun intensitasnya lebih rendah. Penderita mengalami fase hipomania, yaitu periode ketika merasa sangat bersemangat, percaya diri tinggi, dan cenderung impulsif. Fase ini kemudian berganti dengan masa-masa depresi ringan yang ditandai dengan perasaan sedih, tidak berharga, dan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.

 

Menurut ahli, siklotimia belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, kombinasi faktor genetik, perbedaan aktivitas otak, serta pengalaman hidup traumatis atau stres berat diduga berperan besar.

 

Diagnosis siklotimia ditegakkan jika gejala-gejala tersebut berlangsung minimal dua tahun pada orang dewasa atau satu tahun pada anak-anak dan remaja. Meskipun gejalanya lebih ringan dibanding gangguan bipolar, kondisi ini tetap dapat memengaruhi kualitas hidup, baik dalam hubungan sosial maupun pekerjaan.

 

Penanganan siklotimia biasanya dilakukan melalui kombinasi obat-obatan penstabil mood, antidepresan, serta psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif (CBT). Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan siklotimia sepenuhnya, pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah berkembangnya gangguan menjadi bipolar.

 

Penting bagi masyarakat untuk memahami kondisi ini agar penderita bisa segera mencari bantuan profesional. Konsultasi dengan psikiater atau psikolog menjadi langkah awal yang krusial dalam mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. (nov)