SURABAYA, PustakaJC.co - Ingus atau lendir hidung ternyata bukan sekadar cairan tubuh yang dianggap mengganggu. Warna ingus dapat memberi petunjuk penting tentang kondisi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan sistem pernapasan.
Ingus merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh yang diproduksi oleh jaringan di hidung, sinus, tenggorokan, dan paru-paru. Fungsinya menjaga kelembapan saluran pernapasan serta menyaring partikel asing seperti debu, bakteri, dan virus.
Ketika tubuh mengalami infeksi atau iritasi, produksi ingus meningkat sebagai upaya alami untuk membersihkan saluran pernapasan dari zat-zat berbahaya.
Arti di Balik Warna Ingus
Berikut arti warna ingus yang umum terjadi:
- Jernih
Menandakan kondisi tubuh normal. Bisa juga muncul saat alergi atau flu ringan.
- Putih
Mengindikasikan adanya infeksi ringan. Ingus menjadi lebih kental karena kandungan protein dan sel darah putih meningkat.
- Kuning
Menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Warna kuning berasal dari sel darah putih yang sudah mati.
- Hijau
Bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius, seperti sinusitis. Jika disertai demam atau sakit kepala, sebaiknya segera periksa ke dokter.
- Merah atau Berdarah
Bisa terjadi karena iritasi atau pembuluh darah yang pecah di hidung. Jika terjadi terus-menerus, perlu pemeriksaan medis lebih lanjut.
- Cokelat
Seringkali berasal dari partikel debu atau darah kering. Dapat juga menandakan adanya infeksi atau iritasi.
- Hitam
Jarang ditemukan, tapi bisa menjadi pertanda infeksi jamur, terutama pada individu dengan sistem imun lemah. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.
Kapan Harus Waspada?
Perubahan warna ingus sebaiknya tidak diabaikan, apalagi jika disertai gejala seperti demam tinggi, nyeri hebat pada wajah atau kepala, dan hidung tersumbat parah. Segera konsultasikan ke dokter jika warna ingus tampak tidak biasa dan berlangsung lama. (nov)
