Nyeri Haid Parah? Bisa Jadi Bukan Menstruasi Biasa

gaya hidup | 06 Agustus 2025 20:39

Nyeri Haid Parah? Bisa Jadi Bukan Menstruasi Biasa
Nyeri Haid Parah? Bisa Jadi Bukan Menstruasi Biasa (dok alodokter)

Surabaya, PustakaJC.co - Nyeri saat menstruasi memang umum terjadi, namun bila rasa sakitnya berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, hal tersebut perlu diwaspadai. Nyeri haid yang parah bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan tertentu yang perlu penanganan medis.

 

Menurut Alodokter, nyeri menstruasi yang sangat menyakitkan dikenal dengan istilah dismenore. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis: dismenore primer, yang umumnya terjadi tanpa gangguan organ, dan dismenore sekunder, yang disebabkan oleh penyakit tertentu seperti endometriosis, adenomiosis, miom, atau radang panggul.

 

Selain kondisi medis, gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari juga turut berperan. Stres, merokok, kurang olahraga, serta pola makan yang tidak sehat bisa memperparah rasa sakit saat haid. Tubuh menjadi lebih sensitif terhadap nyeri, dan otot rahim bisa berkontraksi lebih kuat dari biasanya.

 

Gejala yang menyertai nyeri haid parah bisa beragam, mulai dari rasa sakit menjalar ke punggung dan paha, mual, muntah, pusing, hingga perdarahan berlebihan. Dalam beberapa kasus, nyeri tidak bisa diredakan dengan obat pereda nyeri biasa dan berlangsung lebih dari satu atau dua hari.

 

Untuk meredakan gejala ringan, beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah antara lain:

 

- Mengompres perut dengan air hangat

- Istirahat yang cukup

- Mengurangi konsumsi kafein dan makanan berlemak

- Berolahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga

 

Namun, jika nyeri haid terasa sangat hebat, berlangsung lama, atau disertai gejala tidak biasa seperti demam atau keputihan berbau, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan lanjutan seperti USG atau tes hormon mungkin dibutuhkan untuk memastikan penyebabnya.

 

Jangan abaikan sinyal tubuh. Nyeri haid yang parah bisa jadi lebih dari sekadar siklus bulanan itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang meminta perhatian lebih. (nov)