Sinergi Pasar Modal Dorong UMKM Surabaya Naik Kelas

gaya hidup | 16 November 2025 13:40

Sinergi Pasar Modal Dorong UMKM Surabaya Naik Kelas
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur Cita Mellisa. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co - Pasar modal kini menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi pelaku UMKM di Surabaya. Melalui skema pasar modal yang lebih fleksibel, sejumlah UMKM berhasil mendapatkan akses permodalan tanpa harus bergantung pada pinjaman bank.

 

Salah satunya adalah usaha “Kue Lapis Surabaya” milik Aminah di Semolowaru. Setelah mengikuti program literasi pasar modal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), usaha rumahan ini berhasil melantai di papan akselerasi BEI dan menghimpun dana dari investor. Dilansir bhirawaonline.co.id, Minggu, (16/11/2025).

 

“Awalnya kami hanya mengandalkan pinjaman bank, tapi plafonnya kecil dan prosesnya rumit. Setelah memahami mekanisme pasar modal, kami bisa ekspansi,” ujar Aminah, Kamis, (13/11/2025).

 

 

Modal hasil IPO digunakan untuk membeli mesin produksi modern, menyewa ruko baru, dan merekrut karyawan tambahan. Produksi kue yang awalnya puluhan loyang per hari kini meningkat menjadi ratusan loyang, bahkan melayani permintaan luar Jawa Timur.

 

Fenomena serupa terjadi pada UMKM tas kulit di Tanggulangin, Sidoarjo, yang memanfaatkan obligasi UMKM untuk pengembangan usaha hingga ekspor.

 

Kepala BEI Jawa Timur, Cita Mellisa, menegaskan pasar modal kini semakin inklusif bagi pelaku UMKM.

 

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi investor, tapi juga memahami risiko dan manfaat pasar modal,” ujarnya, Jumat, (14/11/2025).

 

 

Menurutnya, literasi dan edukasi terus diperluas hingga ke desa-desa dan sentra UMKM. BEI menargetkan peningkatan jumlah investor ritel serta semakin banyak UMKM di Jawa Timur yang memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang.

 

“Potensi Jawa Timur sangat besar. Dengan kolaborasi dan edukasi yang konsisten, pasar modal bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan,” tegas Cita. (ivan)