Pimpin Misi Dagang Jatim-Sulut, Khofifah Optimis Kerjasama Antar Daerah Mampu Dorong Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat dan Tekan Laju Inflasi

pemerintahan | 26 Agustus 2022 05:16

Pimpin Misi Dagang Jatim-Sulut, Khofifah Optimis Kerjasama Antar Daerah Mampu Dorong Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat dan Tekan Laju Inflasi
Gubernur Khofifah saat memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Sulawesi Utara di Sintesa Peninsula Hotel, Kamis (25/8).

“Misi dagang dan Investasi artinya peluang untuk berinvestasi baik dari Jatim  ke Sulut maupun sebaliknya sama pentingnya. Kenapa? Industri manufaktur di Jawa Timur itu lebih 30%. Katakanlah raw materialnya dari Sulut. Rempah-rempahnya di sini luar biasa Kemudian proses manufakturnya di Jatim dan kemudian kembali menemukan pasar di Sulut. Ini akan jadi kontrak bisnis yang win win profit,” jelasnya panjang.

 

Sebagai informasi, berdasarkan data BPS catatan transaksi perdagangan antara Jatim dan Sulut ditahun 2021 mencapai total nilai Rp. 1,75 triliun. Dengan rincian nilai muat (Jatim ke Sulut) sebesar Rp. 1,45 triliun dan nilai bongkar (Sulut ke Jatim) sebesar Rp. 300,45 miliar. Dari transaksi ini, neraca perdagangan Jatim atas Sulut mengalami  surplus  sebesar Rp. 1,15 triliun.

 

Adapun barang yang diminati oleh Provinsi Sulut dari Jatim adalah Minyak bahan bakar , Cerutu dan Sigaret, Buah Apel, Perhiasan dan Aksesoris, Jeruk Pamelo,Anggur, Sepeda Motor, Daging dan Telur Ayam, Minyak Goreng, dan sebagainya.  Sedangkan barang yang diminati Provinsi Jatim dari Sulut adalah Briket batubara, Ikan hidup , Kayu gelondongan dari pohon bukan jenis konifera, Ikan beku, Biji Pala, Bunga Pala, Kapulaga, Getah Alam, Kacang-kacangan, dan lain-lain.

 

Selain menggelar misi dagang, Khofifah juga menggelar Forum Silaturahmi Masyarakat Sulawesi Utara asal Jatim. Kepada seluruh tamu undangan yang hadir, Khofifah menyampaikan bahwa pentingnya toleransi dan moderasi dalam keberagaman harus dijunjung tinggi.