Dubes Argentina Temui Pj Gubernur Adhy, Bahas Peluang Kerja Sama di Jawa Timur

pemerintahan | 13 Desember 2024 10:18

Dubes Argentina Temui Pj Gubernur Adhy, Bahas Peluang Kerja Sama di Jawa Timur
Dubes Argentina Temui Pj Gubernur Adhy, Bahas Peluang Kerja Sama di Jawa Timur (dok koran nusantara)

SURABAYA, PustakaJC.co - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima kunjungan Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Gustavo Ricardo Coppa, di Gedung Negara Grahadi pada Kamis, 12 Desember 2024.

 

Dalam pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan berbagai peluang kerja sama di sejumlah bidang. Adhy Karyono mengungkapkan bahwa pembahasan kerja sama antara Argentina dan Provinsi Jawa Timur mencakup sektor perdagangan, investasi, pendidikan, budaya, serta pariwisata.

 

"Saya apresiasi karena Argentina memilih Jatim sebagai lokasi investasi dan saya yakin Argentina bisa menjadi best practice bagi Jatim," kata Adhy.

 

Adhy menjelaskan bahwa kerja sama antara Argentina dan Jawa Timur selama ini menunjukkan perkembangan positif, khususnya di sektor perdagangan, investasi, pendidikan, budaya, dan pariwisata.

 

Dalam sektor perdagangan, neraca perdagangan Jawa Timur pada tahun 2024 mencatat surplus sebesar Rp93,94 triliun. Sementara itu, di bidang industri manufaktur, Jawa Timur memiliki dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 12 kawasan industri, dan satu kawasan industri halal, serta sedang merencanakan delapan kawasan industri baru.

 

Dari segi infrastruktur, Jawa Timur memiliki sembilan pelabuhan dan delapan bandara yang berperan penting sebagai penghubung untuk wilayah Indonesia bagian Timur.

 

 

Pada sektor perkebunan dan pertanian, Jawa Timur menjadi salah satu produsen kakao terbesar di Indonesia dengan posisi di peringkat 10 besar secara nasional, menghasilkan 32.097 ton hingga triwulan III 2024. Selain itu, Jawa Timur juga menyumbang 60 persen produksi tembakau nasional.

 

"Perlu kami sampaikan Jatim memiliki banyak komoditas berkualitas dan siap ekspor, utamanya di bidang pertanian dan perkebunan," ujarnya.

 

Di bidang pendidikan, Jawa Timur telah menjalin kemitraan dengan King’s College London dan Western Sydney University. Sementara itu, dalam sektor pariwisata, Jawa Timur menawarkan proyek investasi siap tawar (Investment Project Ready to Offer/IPRO) kepada investor dari Argentina, salah satunya adalah Marina Boom Banyuwangi.

 

Adhy menambahkan bahwa iklim investasi di Jawa Timur sangat mendukung. Proses perizinan dirancang untuk memudahkan para investor yang sudah menanamkan modalnya di wilayah ini.

 

Hal ini mencakup layanan yang baik, kemudahan prosedur, serta jaminan perlindungan bagi perusahaan yang berinvestasi.

 

"Kesempatan kerja sama yang cukup besar antara Argentina dengan Indonesia yang akan menyeimbangkan impor dan ekspor kedua negara," katanya.

 

Adhy menyampaikan bahwa peluang kerja sama yang telah dibahas akan diperjelas lebih lanjut dalam pertemuan internasional di Buenos Aires yang dijadwalkan pada Juni hingga Juli 2025. Fokus utama dari pertemuan tersebut adalah pengembangan bisnis ekspor dan impor.

 

Namun, Adhy mengungkapkan bahwa Duta Besar Argentina menyampaikan beberapa kendala, salah satunya adalah jarak penerbangan yang cukup jauh.

 

"Tadi juga sempat dibahas terkait rute perjalanan yang cukup jauh sehingga ada rencana untuk mempercepat jalur penerbangan," tuturnya.

 

Ke depannya, Adhy berharap berbagai poin yang telah dibahas dapat semakin mempererat hubungan kerja sama antara Jawa Timur dan Argentina, sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas dan mendalam.

Di sisi lain, Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Gustavo Ricardo Coppa, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pj Gubernur atas antusiasme yang besar dalam menyambut potensi kerja sama dengan Argentina.

 

"Saya melihat peluang kerja sama antara Indonesia dan Argentina sangat terbuka. Kita akan mulai setelah ini," ujarnya.

 

Ia menilai bahwa kerja sama antara Argentina dan Jawa Timur memiliki peranan yang sangat penting. Tidak hanya dalam konteks Indonesia secara keseluruhan, tetapi juga dengan Surabaya dan Jawa Timur secara khusus, guna meningkatkan nilai ekspor-impor serta memperluas perdagangan secara umum. (nov)