Prof. Ahmad Mansur, sejarawan Islam dari UIN Jakarta, menambahkan bahwa Halal Bihalal dan ketupat merupakan bentuk kearifan lokal dalam memaknai Idul Fitri.
“Islam mengajarkan silaturahmi dan saling memaafkan. Tradisi ini menjadi cara masyarakat Indonesia menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Sejarawan Islam UIN Jakarta.
Dengan filosofi yang mendalam, Halal Bihalal dan ketupat bukan sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang memperkuat nilai-nilai Islam di Nusantara. Lebaran pun menjadi lebih bermakna dengan kehangatan keluarga dan persaudaraan. (ivan)